TARI SAMBUT YANG BERASAL DARI SUMATRA SELATAN YANG DINAMAKAN “ TARI TANGGAI”

TARI SAMBUT YANG BERASAL DARI  SUMATRA SELATAN YANG DINAMAKAN  “ TARI TANGGAI”
Oleh Nurhanifah Mutiara janah
NIM 2017015299


Abstrak
Indonesia menyimpan kebudayaan yang luar biasa, tersebar di berbagai daerah dari Sabang hingga Marauke. Salah satu kebudayaan Indonesia adalah tarian daerah. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki tariannya masing-masing. Hal ini disebabkan Indonesia memiliki lebih dari seribu suku bangsa yang tersebar di berbagai daerah. Setiap daerah tersebut memiliki tarian daerahnya masing-masing. jenis kesenian mulai dari yang ditiup sampai yang menggunakan anggota tubuh sebagai yang dipertunjukkan. salah satu kebudayaan yang ada adalah seni tari. Di Indonesia sendiri terdapat beragam-ragam tari yang tersebar dari sabang sampai marauke, salah satunya adalah Tari Tanggai yang terdapat di Palembang Provinsi Sumatra Selatan. Di dalam Tari Tanggai tersembunyi habitus yang ada di dalam masyarakat Palembang. Habitus ini dijadikan landasan bagi masyarakat Palembang untuk bertindak dan menafsirkan dunia realitas mereka sehari-hari. Adapun habitus yang ada di dalam Tari Tanggai yaitu pertama, tari  merepresentasikan orientasi hidup dan nilai-nilai masyarakat Palembang. Kedua, tari sebagai gambaran sistem kekerabatan masyarakat Palembang.  

        
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
        Tari tanggai merupakan perpaduan atara gerak yang gemulai dengan busana khas daerah sehingga penari kelihatan lebih anggun. Kelenturan gerak dan lentiknya jemari penari menunjukan betapa tulusnya tuan rumah memberikan penghormatan kepada tamu. Perpaduan gerak gemulai pada penari dengan harmoni lagu pengiring yang berjudul “enam bersaudara” melambangkan keharmonisan kehidupan masyarakat Palembang.
           Pada zaman sekarang, tari tanggai selain dipertontonkan dalam acara pernikahan masyarakat Palembang, tari ini juga dipertontonkan dalam acara-acara resmi organisasi dan pagelaran seni di sekolah. Sanggar-sanggar seni di kota Palembang bayak yang menyediakan jasa pergelaran tarian tanggai ini, lengkap dengan kemewahan pakaian adat sumatera selatan.


 Tujuan Observasi
Tujuan observasi adalah :
  1. Mengetahui definisi.
  2. Dapat mengetahui fungsi utama dalam berbagai ragam gerak tari tanggai.
  3. Mengetahui karakteristik pembelajaran tari tanggai.
  4. Dapat mengetahui langkah-langkah dalam tempo gerak.
5.   Dapat mengetahui jenis – jenis aksesoris tari tanggai.



PEMBAHASAN
A. Devinisi Tari Tanggai
Tari tepak atau tari tanggai yang biasa di gelarkan untuk menyambut tamu-tamu terhormat. Tarian ini memiiki persamaan dengan tari Gending Sriwijaya. Perbedaannya pada jumlah penari dan busananya. Tari tepak atau tari tanggai dibawakan oleh 5 penari sedangkan tari Gending Sriwijaya 9 penari. Busana penari tepak atau tanggai ini tidak selengkap busana dan aksesoris penari Gending Sriwijaya. Kelenturan gerak dan lentiknya jemari penari menunjukan betapa tulusnya tuan rumah memberikan penghormatan kepada tamu. Perpaduan gerak gemulai penari dengan harmoni lagu pengiring yang berjudul enam bersaudara melambangkan keharmonisan hidup masyarakat sumatera selatan, palembang.
            Tari tanggai sering digunakan acara pernikahan masyarakat sumatera selatan, acara-acara resmi organisasi dan pergelaran seni di sekolah-sekolah. Sanggar-sanggar seni di kota Palembang banyak yang menyediakan jasa pergelaran tarian tanggai ini, lengkap dengan kemewahan pakaian adat Sumatera Selatan. Sebagai tarian penyambutan, tari tanggai mempunyai banyak kesamaan dengan tari gending sriwijaya yang juga berfungsi sebagai tari untuk menyambut tamu.
            Perbedaan kedua tarian tersebut terletak pada jumlah penari dan kelengkapan aksesoris yang dipakai oleh penari. Pada tari tanggai biasanya berjumlah 5 orang penari, sedangkan jumlah tari gending sriwijaya berjumlah 9 orang penari. Aksesoris yang dipakai oleh penari yang membawakan tarian gending sriwijaya berjumlah 9 orang penari. Aksesoris yang dipakai oleh penari tanggai. Walaupun pada dasarnya busana yang dipakai oleh penari pada kedua tarian tersebut biasanya terbuat dari kain songket khas Sumatera Selatan.
            Sebagai tarian penyambutan, gerakan-gerakan pada tari tanggai sepenuhnya mampu menggambarkan ketulusan dan keramahan sang tuan rumah atas kedatangan tamunya. Hal ini ditujukan dengan gerakan tari tanggai yang didominasi oleh gerakan tangan yang lentur dan kelentikan jemari penari yang dihiasi oleh tanggai yang terbuat dari lempengan tembaga. Selain gerakan yang lemah gemulai, harmoni lagu yang mengiringi tarian ini juga mampu menggambarkan keharmonisan yang tercipta di kehidupan masyarakat Palembang. 
B. Raga Gerak
Tari tanggai mempunyai bentuk atau wujud yang tersusun dari rangkain-rangkain gerak atau motif gerak yang dikembangkan dan divariasikan menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga membentuk struktur tari.
Dalam tarian tanggai ini terhadap bermacam-macam gerakan. Antara lain : gerakan tangan, gerakan badan, gerakan kaki dan gerakan kepala.
Gerakan tangan terdiri dari:
§  Kecubung atas
§  Kecubung bawah
§  Tolak arus
§  Mahameru
§  Menaburkan
§  Borobudur
§  Saksi luhur
§  Elang terbang
§  Lambing
§  Tolak kanan, tolak kiri
§  Mendengarkan dan sembah.
Gerakan badan terdiri dari:
§  Turun duduk
§  Tutur sabda rebah kayu, dan
§  Tegak
Gerak kaki terdiri daari:
§  Kaki kedepan
§  Tutup
§  Kaki tunjang, dan
§  Jalan keset.
Dan gerakan kepala umumnya mengikuti arah gerakan tangan dan pandang mata.
            Jika diurutkan struktur gerak-gerak Tari Tanggai terbagi dalam:
a.       Gerakan Tari Awal
§  Gerak masuk posisi sembah
§  Borobudur hormat
§  Sembah berdiri
§  Jalan ngeset
§  Kecubung berdiri bawah kanan
§  Kecubung berdiri bawah kiri
§  Kecubung berdiri atas kanan
§  Kecubung berdiri atas kiri
§  Elang terbang berdiri
b.      Gerakan Tari Pokok
§  Elang terbang duduk
§  Tutur sabda
§  Sembah duduk
§  Tabur bunga duduk kanan
§  Tabur bunga duduk kiri
§  Memohon duduk kanan
§  Memohon duduk kiri
§  Tafakur kanan
§  Tafakur kiri
§  Seguntang mahameru kanan
§  Seguntang mahameru kiri
§  Kecubung duduk kanan kecubung duduk kiri
§  Stupa kanan
§  Stupa kiri
§  Mendengar duduk kanan
§  Mendengar duduk kiri
§  Tutur sabda
§  Borobudur duduk elang terbang berdiri
c.       Gerak Tari Akhir
§  Tolak bala berdiri kanan
§  Tolak bala berdiri kiri
§  Nyumping berdiri kanan
§  Nyumping berdiri kiri
§  Mendengar berdiri kanan
§  Mendengar berdiri kiri
§  Tumpang tali atau ulur benang berdiri kanan
§  Tumpang tali atau alur benang berdiri kiri
§  Sembah berdiri
§  Borobudur berdiri


C. Lirik Lagu dan Nada Tari tanggai
Lirik Lagu Tanggai
Lemah Lembut, Lemah Lembut
Tangan Gemulai, Gemulai
Jari – Jari yang menari halus semampai
Lemah lembut, lemah lembut
Tangan Gemulai,Gemulai
Jari-jari yang menari halus semampai
Anak dara yang manis
Bidadari rupawan sedang asyik menari tari tanggai
Anak dara yang manis
Bidadari rupawan sedang asyik menari tari tanggai
            Musik pengiring untuk tari tanggai bersifat instrumental yang diiringi beberapa gendang dan satu gong berperan sebagai pola ritme. Instrumen yang mengiringi tari tanggai ini memadukan danemainkan lagu daerah yang menidetifikasikan dan menggambarkan nuansa warna melayu.

D.Bahan busana dan tata rias
Aspek-aspek dalam tata riasdanbusana antara lain meliputi tata rias wajah, tat rias rambut, dan tata rias busana terasuk di dalam aksesoris yang digunakan dapat mendukung penampilannya.
Aksesoris antara lain:
Ø  Gandik adalah yang terletak di kening dan diikat dibelakang kepala
Ø  Gelang gepeng (berbentuk pipih)
Ø  Gelang sempuru (berduri menyerupai kulit durian)
Ø  Gelang kano (berbentuk bulat berukir-ukir dengan ukuran lebih besar dari gelang biasa
Ø  Gelang burung (berbentuk butung bersayap)
Ø  Beringin adalah hiasan kepala yang terletak diatas sanggul
Ø  Teratai adalah penutup dada yang terbuat darikain bludru yang ditabur dengan hiasan manik-manik atau payet
Ø  Pending adalah ikat pinggang yang terbuat dariepengan perak atau tembaga yang diberi hiasan atau motif tumbuh-tumbuhan atau binatang
Ø  Rumbai melati letaknya disisi kiri-kanan wajah yang dikaitkan pada karsuhun
Ø  Kalung kebo minggah-munggah meambangkan tingkatan pada masyarakat palembang (strata)
Ø  Kalung ronce(ronce melati hidup kalau ada) melati,melambangkan niat yang suci dari tuan rumah
Ø  Sepang terbuat dari kain bludru yang dibuat seperti slempang seebar kurang 15cm dengan panjang 150cm dandiberi hiasan dari lempeng kuning yang diukir.


KESIMPULAN

Tari tanggai sering digunakan acara pernikahan masyarakat sumatera selatan, acara-acara resmi organisasi dan pergelaran seni di sekolah-sekolah. Sanggar-sanggar seni di kota Palembang banyak yang menyediakan jasa pergelaran tarian tanggai ini, lengkap dengan kemewahan pakaian adat Sumatera Selatan. Sebagai tarian penyambutan, tari tanggai mempunyai banyak kesamaan dengan tari gending sriwijaya yang juga berfungsi sebagai tari untuk menyambut tamu. Kita sebagai generasi muda wajib bangga dengan memiliki banyak sekali kebudayaan yang ada di Indonesia dan yang wajib menjaga apa saja kesenian yang ada di Indonesia dan juga selalu bisa mengebangkannya agar tidak punah atau akan di rebut oleh negara lain.

Lampiran





SUMBER
Wawancara langsung dengan penari  yang sudah menguasai teknik tari tanggai
Saputra Muhammad Janivssava, dkk. Tari Tanggai dan Habitus Masyarakat Palembang. Jurnal sosiologi FISIP Universitas Sriwijaya. Vol 1 (1)
Lubis Basa Natalia Angelia.2017. Pembelajaran Tari Tanggai Menggunakan Metode Snowball Drilling pada Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Methodist 1 Palembang. Jurnal Pendidikan Seni Tari FKIP Unila.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Upacara Sebelum Menanam dengan Ritual Tari Hudog di Kalimantan Utara

TRADISI RASULAN DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Kesenian Daerah Kuda Lumping “Embleg” di Buluspesantren